Saat seseorang ingin pindah rumah ataupun mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain, biasanya orang tersebut cenderung memilih cara yang praktis dan tidak mau direpotkan dengan masalah yang ada. Karena alasan itulah usaha jasa angkut barang sangat diperlukan oleh orang banyak. Dengan adanya jasa angkut barang, orang-orang yang sedang kerepotan tentu sangat terbantu.
Munculnya kebutuhan konsumen akan jasa angkut mampu menarik para pencari usaha untuk menjadikan usaha jasa angkut barang sebagai peluang usaha baru. Adapun momen – momen yang membutuhkan jasa ini antara lain saat seseorang melakukan pindah rumah, sebuah instansi yang melakukan pindah kantor/ gedung, renovasi rumah, ataupun saat terjadi pembelian suatu barang dalam jumlah yang besar. Selain memiliki pasar yang cukup tinggi, usaha jasa angkut barang juga termasuk usaha yang mudah dijalankan. Hanya bermodalkan kendaraan jenis colt pick up sebagai alat operasional utama, untuk selebihnya Anda dapat mempekerjakan sopir ataupun kernet angkut dengan biaya yang cukup.
Karena pelaku bisnis di bidang tersebut telah cukup banyak, maka Anda harus mempunyai strategi khusus agar usaha Anda dapat terus berkembang. Untuk itu Anda harus selalu memberikan pelayanan prima kepada setiap pelanggan. Misalnya saja dengan memastikan kendaraan Anda selalu dalam keadaan baik, mengusahakan untuk selalu tepat waktu dalam memberikan pelayanan, serta memberikan harga yang berani bersaing. Dengan memberikan pelayanan prima, secara tidak langsung Anda juga sudah mempromosikan usaha Anda.
Peluang bisnis jasa merupakan salah satu bisnis yang dapat dijalankan sepanjang masa. Bagi Anda yang ingin mencoba mudahnya usaha jasa angkut barang, berikut kami berikan analisa ekonomi yang dibutuhkan pada usaha ini.
Modal awal Mobil pick up Rp 30.000.000,00 Biaya operasional Gaji pegawai @ 600.000,00 x 2 Rp 1.200.000,00 BBM Rp 1.000.000,00 Iklan dan telpon Rp 200.000.00 Perawatan mobil Rp 200.000,00+ Jumlah Rp 2.600.000,00 Omzet per hari @ Rp 50.000,00 x 3 order Rp 150.000,00 Omzet per bulan Rp 150.000,00 x 30 hari Rp 4.500.000,00 Laba bersih per bulan ( Rp 4.500.000,00 – Rp 2.600.000,00 ) Rp 1.900.000,00 BEP ( Rp 30.000.000,00 : Rp 1.900.000,00 ) = < 16 bulan
Sumber gambar : http://www.sinarharapan.co.id/feature/otomotif/2003/033/pickup.jpg dan http://www.go.dlr.de/wt/dv/ig/icons/funet/moving2.gif