Belut merupakan jenis ikan yang dikenal dengan bentuknya yang panjang serta kulitnya yang licin. Belut yang banyak ditemukan di sawah ini sering dimanfaatkan dengan digoreng. Ternyata, belut merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak unsur gizi, seperti protein, kalori, zat besi, kalsium, serta beberapa jenis vitamin.
Tingginya gizi yang terkandung pada belut, menjadikan belut diminati oleh masyarakat bahkan sampai masyarakat luar negeri. Apalagi rasanya yang cukup enak membuat permintaan belut semakin meningkat. Hal ini menjadikan peluang bisnis belut sebagai ladang untuk menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
Saat ini tidak hanya budidaya belut saja yang mulai dilirik. Berbagai macam olahan belut pun dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru yang cukup menguntungkan. Salah satu olahan belut yang mudah dan diminati banyak konsumen adalah keripik belut. Rasanya yang gurih dan renyah disukai para konsumen.
Konsumen keripik belut cukup banyak tidak terbatas oleh usia, status sosial, maupun jenis kelamin. Bahkan tidak hanya menjadi lauk saja, kini keripik belut menjadi salah satu camilan yang disukai dan bisa dinikmati kapan saja.
Untuk menerjuni bisnis ini gampang-gampang susah. Modal yang dibutuhkannya kecil dengan uang sebanyak ratusan ribu rupiah Anda dapat memulai bisnis ini.
Hambatan utamanya ialah kesulit pemenuhan bahan baku belut, dikarenakan belum banyaknya budidaya belut. Sehingga masih mengandalkan hasil belut dari pencarian hasil alam (sawah) yang banyaknya hasil terpengaruh dengan musim. Untuk mengatasinya sebaiknya juga membudidayakan belut, sehingga menjaga pasokan bahan baku selalu tersedia.
Selain itu, camilan semacam ini mudah melempem jika kemasannya tidak rapat. Jadi sebaiknya simpan di tempat yang tertutup dan gunakan plastik kemasan dengan ketebalan 0,5 mili untuk mengatasinya.
Untuk dapat meraih kesuksesan dalam bisnis ini diperlukan ketelatenan serta keahlian untuk menciptakan rasa yang enak, gurih dan renyah. Selain kualitas rasa yang nikmat, kemasan yang menarik juga sangat mendukung penjualan keripik belut. Selanjutnya strategi pemasaran juga harus diperhatikan, harus paham dimana pasar yang potensial dan mana yang kurang potensial. Sehingga bisa mengatur stok barang yang akan dititipkan, misalnya beri stok yang lebih banyak untuk toko yang ramai dibandingkan untuk toko yang sepi. (*/AS)
Sumber : ciputraentrepreneurship.com