Arena outbound banyak dimanfaatkan oleh banyak pengajar playgroup dan taman kanak-kanak untuk mendidik anak-anak agar lebih mengenal alam, ini adalah bisnis yang sedang tenar. Konsumen pelatihan outbound ini adalah sekolah, perusahaan, perguruan tinggi dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang ingin mencoba untuk merintis usaha ini Anda terlebih dahulu harus memiliki perencanaan yang matang :
Pertama,
Konsep fasilitas outbound apa yang hendak Anda bangun apa yang membedakan lokasi/tempat bapak dengan lokasi-lokasi lainnya??
Kedua,
Utilitiesnya untuk apa ? wisata atau course (pelatihan)? segmentnya untuk dewasa, anak-anak atau campuran?? kebutuhan permainan apa saja yang bapak perlukan, hal ini terkait dengan karakter lokasi tempat Anda.
Ketiga,
Terkait dengan peralatan pendukung apa saja yang harus disiapkan, ketiga, sarana pendukung apa saja yang akan Anda siapkan untuk mendukung fasilitas outbond.
Keempat,
Daya dukung financial, untuk menyesuaikan kira2 berapa biaya yang harus disiapkan dan apa saja yang harus dibuat dan dianggap penting bernilai jual?
Kelima,
SDM.
Keenam,
Pemasaran. Manfaatkan sarana promosi besar-besaran dalam usaha ini seperti brosur, pamphlet, spanduk, iklan di media massa dan juga iklan di internet.
Ketujuh,
program pengembangan selanjutnya.
Adapun untuk analisa ekonominya adalah
Analisis Ekonomi
Modal Awal
Tempat dan sarana Rp. 200.000.000,-
Dekorasi Rp. 25.000.000,-
Total Rp. 225.000.000,-
Biaya Operasional
Promosi Rp. 2.500.000,-
Transportasi dan komunikasi Rp. 1.000.000,-
Gaji 3 karyawan tetap Rp. 2.400.000,-
Listrik, telepon, dll Rp. 1.600.000,-
Konsumsi peserta Rp. 15.000.000,-
Honorarium instruktur Rp. 25.000.000,-
Total Rp. 47.500.000,-
Omzet per bulan Rp. 100.000.000,-
Laba per bulan Rp. 52.500.000,-
Masa Kembali Modal + 5 bulan
(Modal awal: Laba perbulan)
Kesuksesan jasa penyewaan arena outbound terletak pada keanekaragaman permainan yang tidak membuat peserta outbound merasa jenuh, dan instruktur outbound yang bersahabat dan berpengalaman.
Sumber : tdwclub.com